Pupuk untuk Pohon Jengkol agar Berbuah Lebat

Pupuk untuk Pohon Jengkol agar Berbuah Lebat – Pohon jengkol ( Archidendron pauciflorum), buahnya kaya akan nutrisi dan memiliki aroma khas, merupakan komoditas pertanian yang cukup menjanjikan. Keberhasilan budidaya jengkol sangat bergantung pada kesuburan tanah dan pemupukan yang tepat. Pertumbuhan optimal dan produksi buah yang lebat menjadi impian setiap petani jengkol. Pemilihan jenis pupuk yang tepat akan mempengaruhi jumlah dan kualitas panen.

Ketersediaan nutrisi makro dan mikro dalam tanah berpengaruh besar pada hasil panen. Oleh karena itu, pemahaman tentang pupuk yang tepat sangat penting bagi petani jengkol.

Pupuk untuk Pohon Jengkol agar Berbuah Lebat

Mendapatkan pohon jengkol yang berbuah lebat merupakan dambaan setiap petani. Hal ini tidak hanya bergantung pada perawatan yang baik, tetapi juga pada pemupukan yang tepat dan terjadwal. Pupuk yang tepat akan menyediakan nutrisi penting bagi pohon jengkol untuk tumbuh subur dan berbuah maksimal. Nutrisi yang cukup akan mendukung proses pembungaan dan pembuahan yang optimal.

Secara umum, pohon jengkol membutuhkan nutrisi makro dan mikro dalam jumlah yang seimbang. Nutrisi makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) berperan utama dalam pertumbuhan vegetatif dan generatif. Sementara itu, nutrisi mikro seperti zat besi (Fe), seng (Zn), mangan (Mn), dan boron (B) dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi sangat penting untuk berbagai proses fisiologis dalam pohon jengkol.

Jenis Pupuk yang Direkomendasikan

Pemilihan jenis pupuk disesuaikan dengan kondisi tanah dan kebutuhan nutrisi pohon jengkol. Berikut beberapa jenis pupuk yang direkomendasikan:

1. Pupuk Urea (46% N): Pupuk ini kaya akan nitrogen, yang penting untuk pertumbuhan vegetatif, daun yang hijau dan lebat, serta pembentukan bunga dan buah. Penggunaan urea sebaiknya diimbangi dengan pupuk lain yang mengandung fosfor dan kalium untuk mencegah pertumbuhan vegetatif yang terlalu dominan.
2. Pupuk TSP (Triple Super Phosphate) (46% P2O5): Pupuk ini mengandung fosfor yang tinggi, esensial untuk perkembangan akar, pertumbuhan biji, dan pembentukan buah. Fosfor berperan penting dalam proses pembungaan dan pembuahan pada pohon jengkol.
3. Pupuk KCl (Kalium Klorida) (60% K2O): Kalium berperan dalam meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, meningkatkan kualitas buah, dan mempercepat proses pematangan buah. Kalium juga penting untuk proses fotosintesis dan transportasi nutrisi di dalam pohon.
4. Pupuk Organik: Pupuk organik seperti kompos dan pupuk kandang sangat bermanfaat untuk meningkatkan struktur tanah, meningkatkan daya serap air, dan menyediakan nutrisi secara perlahan. Penggunaan pupuk organik juga dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan.
5. Pupuk NPK: Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium dalam berbagai perbandingan. Pemilihan jenis NPK disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi pohon jengkol pada fase pertumbuhan tertentu. Misalnya, pada fase pertumbuhan vegetatif, dibutuhkan NPK dengan kandungan nitrogen yang lebih tinggi, sedangkan pada fase generatif, dibutuhkan NPK dengan kandungan fosfor dan kalium yang lebih tinggi.

Jadwal Pemupukan

Jadwal pemupukan yang tepat sangat penting untuk memastikan ketersediaan nutrisi secara kontinu. Berikut jadwal pemupukan yang disarankan:

Fase Pertumbuhan	Jenis Pupuk	Jumlah (kg/pohon)	Frekuensi
Fase Vegetatif (muda)	Urea, TSP, Pupuk Organik	Urea: 0.5 kg, TSP: 0.3 kg, Pupuk Organik: 5 kg	3 bulan sekali
Fase Generatif (berbunga dan berbuah)	NPK (Kalium tinggi), Pupuk Organik	NPK: 1 kg, Pupuk Organik: 5 kg	2 bulan sekali
Setelah Panen	Urea, TSP, Pupuk Organik	Urea: 0.5 kg, TSP: 0.3 kg, Pupuk Organik: 5 kg	1 kali

Catatan: Jumlah pupuk yang diberikan dapat disesuaikan dengan usia dan ukuran pohon jengkol, serta kondisi kesuburan tanah. Sebaiknya konsultasikan dengan petugas pertanian setempat untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih tepat.

Tips Tambahan untuk Mendapatkan Buah Jengkol Lebat, Pupuk untuk Pohon Jengkol agar Berbuah Lebat

• Lakukan pemangkasan secara teratur untuk menjaga agar pohon tetap sehat dan produktif.
• Bersihkan area sekitar pohon jengkol dari gulma untuk mengurangi persaingan nutrisi.
• Lakukan penyiraman secara teratur, terutama pada musim kemarau.
• Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara tepat waktu.
• Perhatikan kualitas bibit yang digunakan. Gunakan bibit unggul yang sehat dan berkualitas.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi para petani jengkol. Dengan perawatan yang tepat dan pemupukan yang sesuai, Anda dapat menikmati panen jengkol yang melimpah. Ingat, kesuksesan budidaya jengkol tidak hanya bergantung pada pupuk saja, tetapi juga pada perawatan menyeluruh dan ketelatenan Anda.

Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya! Jangan lupa kunjungi kembali situs kami untuk mendapatkan informasi pertanian lainnya yang tak kalah bermanfaat. Selamat mencoba dan semoga panen jengkol Anda melimpah ruah!