Rangkuman PPKN Kelas 8 Bab 4 Kurikulum Merdeka Kebangkitan Nasional

Rangkuman PPKN Kelas 8 Bab 4 Kurikulum Merdeka: Kebangkitan Nasional – Kurikulum Merdeka, kelas 8, PPKN, Bab 4, mengangkat tema Kebangkitan Nasional. Buku PPKN ini membahas sejarah Indonesia. Para siswa mempelajari periode penting ini. Perjuangan para pahlawan menjadi fokus utama. Pemahaman siswa tentang nasionalisme meningkat.

Materi ini penting bagi pembentukan karakter. Pendidikan karakter nasionalisme menjadi tujuan pembelajaran. Indonesia merdeka hasil perjuangan panjang. Semangat kebangsaan tertanam kuat dalam jiwa generasi muda. Bab ini menjelaskan latar belakang Kebangkitan Nasional.

Rangkuman PPKN Kelas 8 Bab 4 Kurikulum Merdeka: Kebangkitan Nasional

Bab 4 PPKN kelas 8 Kurikulum Merdeka, “Kebangkitan Nasional,” menjelajahi periode krusial dalam sejarah Indonesia. Bab ini tidak hanya sekedar menyajikan deretan tanggal dan nama tokoh, tetapi juga menggali konteks sosial, politik, dan ekonomi yang melatarbelakangi lahirnya kesadaran nasional. Siswa diajak untuk memahami bagaimana benih-benih nasionalisme tumbuh dan berkembang hingga akhirnya memuncak pada deklarasi Sumpah Pemuda.

Dengan pemahaman yang komprehensif, diharapkan siswa dapat menghargai perjuangan para pendahulu dan menumbuhkan rasa cinta tanah air yang lebih dalam.

Latar Belakang Kebangkitan Nasional

Sebelum membahas inti dari Kebangkitan Nasional, kita perlu memahami konteksnya. Indonesia pada masa penjajahan mengalami berbagai bentuk penindasan dan eksploitasi. Sistem tanam paksa, monopoli perdagangan, dan diskriminasi rasial menciptakan rasa ketidakadilan yang mendalam di kalangan rakyat Indonesia. Kondisi sosial ekonomi yang memprihatinkan, ditambah dengan munculnya berbagai pemikiran modern dari luar negeri, memicu kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam melawan penjajahan.

Munculnya berbagai organisasi pergerakan nasional, walaupun awalnya masih bersifat kedaerahan dan terbatas, menunjukkan adanya upaya untuk menyatukan kekuatan dan aspirasi rakyat. Organisasi-organisasi ini berperan sebagai wadah untuk menyuarakan tuntutan dan memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia. Mereka menjadi embrio dari gerakan nasional yang lebih besar dan terorganisir.

Tokoh-Tokoh Penting dalam Kebangkitan Nasional

Kebangkitan Nasional tidak lepas dari peran tokoh-tokoh penting yang gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka memiliki latar belakang yang beragam, tetapi memiliki visi yang sama: memerdekakan Indonesia dari penjajahan. Beberapa tokoh kunci yang dibahas dalam bab ini antara lain:

• Raden Adjeng Kartini: Tokoh emansipasi wanita yang memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia.
• Tirto Adhi Soerjo: Tokoh pers nasional yang berperan penting dalam menyebarkan ide-ide kebangsaan melalui media massa.
• Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi): Salah satu pelopor pergerakan nasional yang mencetuskan ide-ide kebangsaan melalui tulisan-tulisannya.
• Ki Hadjar Dewantara: Tokoh pendidikan yang berjasa dalam pengembangan sistem pendidikan nasional.
• Cipto Mangunkusumo: Salah satu pendiri Budi Utomo yang aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Tokoh-tokoh ini, dan masih banyak lagi, memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan rakyat Indonesia. Perjuangan mereka menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya dalam memperjuangkan kemerdekaan dan membangun bangsa.

Organisasi Pergerakan Nasional

Berbagai organisasi pergerakan nasional muncul sebagai wadah untuk menyatukan aspirasi dan memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia. Beberapa organisasi penting yang dibahas dalam bab ini antara lain:

• Budi Utomo (1908): Organisasi modern pertama yang didirikan oleh para pelajar STOVIA, menandai awal kebangkitan nasional.
• Sarekat Islam (SI): Organisasi massa yang memperjuangkan kepentingan ekonomi dan politik rakyat.
• Indische Partij (IP): Organisasi politik yang menuntut kemerdekaan Indonesia.

Organisasi-organisasi ini, walaupun memiliki perbedaan pendekatan dan strategi, memiliki tujuan yang sama: memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka menjadi tonggak penting dalam perkembangan pergerakan nasional menuju kemerdekaan.

Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928), Rangkuman PPKN Kelas 8 Bab 4 Kurikulum Merdeka: Kebangkitan Nasional

Puncak dari Kebangkitan Nasional ditandai dengan Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober
1928. Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah yang sangat penting karena menandai lahirnya kesadaran nasional yang kuat dan bulat tekad untuk mencapai kemerdekaan. Isi Sumpah Pemuda menegaskan tiga hal penting:

No.	Isi Sumpah Pemuda
1	Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia.
2	Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
3	Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Semangat persatuan yang terpatri dalam Sumpah Pemuda menjadi landasan bagi perjuangan kemerdekaan selanjutnya.

Kesimpulan

Bab 4 PPKN kelas 8 Kurikulum Merdeka memberikan pemahaman yang komprehensif tentang Kebangkitan Nasional. Dengan mempelajari latar belakang, tokoh-tokoh penting, organisasi pergerakan nasional, dan puncaknya yaitu Sumpah Pemuda, siswa diharapkan dapat memahami proses panjang dan perjuangan keras yang dilakukan para pendahulu untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Semoga rangkuman ini membantu pemahaman kalian.

Nah, gimana? Semoga rangkuman singkat ini membantu kamu memahami materi Kebangkitan Nasional. Jangan lupa baca buku PPKN kamu ya untuk penjelasan yang lebih lengkap! Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya! Jangan sungkan untuk berkunjung kembali dan membaca artikel-artikel kami yang lain. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa!