Kuttab DigitalPendidikan Dasar Anak Usia Dini

Sejarah Jalan Asia Afrika Bandung Jejak Konferensi dan Fakta Uniknya

Sejarah jalan asia afrika bandung dan fakta uniknya – Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berlangsung di Bandung pada tahun 1955 merupakan tonggak sejarah bagi hubungan antarnegara di Asia dan Afrika. Pertemuan ini dihadiri oleh 29 negara dari Asia dan Afrika, termasuk Indonesia, India, dan Mesir. KAA melahirkan Deklarasi Bandung yang berisi sepuluh prinsip dasar hubungan […]

0
1

Sejarah jalan asia afrika bandung dan fakta uniknya – Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berlangsung di Bandung pada tahun 1955 merupakan tonggak sejarah bagi hubungan antarnegara di Asia dan Afrika. Pertemuan ini dihadiri oleh 29 negara dari Asia dan Afrika, termasuk Indonesia, India, dan Mesir. KAA melahirkan Deklarasi Bandung yang berisi sepuluh prinsip dasar hubungan antarnegara, yang menjadi landasan bagi Gerakan Non-Blok. Deklarasi Bandung ini merupakan bukti nyata dari tekad bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan.

Sejarah Jalan Asia Afrika Bandung

Jalan Asia Afrika, yang terletak di pusat Kota Bandung, adalah salah satu jalan utama yang menyimpan sejarah penting bagi Indonesia. Jalan ini dahulu dikenal sebagai Jalan Djalan Bandoeng (Belanda) dan Jalan Bandung (Jepang) sebelum akhirnya diubah menjadi Jalan Asia Afrika pada tahun 1961. Perubahan nama ini merupakan penghormatan terhadap Konferensi Asia Afrika yang pernah diselenggarakan di kota ini.

Jalan Asia Afrika memiliki panjang sekitar 2,3 kilometer dan membentang dari Simpang Lima Bandung hingga Simpang Dago. Sepanjang jalan ini terdapat berbagai bangunan bersejarah, seperti Gedung Sate, Gedung Merdeka, dan Gedung Museum Asia Afrika.

Gedung-gedung ini merupakan saksi bisu sejarah Konferensi Asia Afrika.

Fakta Unik Jalan Asia Afrika

Jalan Asia Afrika memiliki beberapa fakta unik yang patut diketahui. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Jalan Terpanjang di Bandung

    Jalan Asia Afrika merupakan jalan terpanjang di Kota Bandung. Panjang jalan ini mencapai 2,3 kilometer dan membentang dari Simpang Lima Bandung hingga Simpang Dago.

  • Titik Nol Kota Bandung

    Simpang Lima Bandung, yang merupakan persimpangan jalan Asia Afrika dengan Jalan Raya Pos dan Jalan Raya Lengkong, dianggap sebagai titik nol Kota Bandung.

  • Terdapat Monumen KAA, Sejarah jalan asia afrika bandung dan fakta uniknya

    Di sepanjang Jalan Asia Afrika terdapat Monumen KAA yang merupakan tanda peringatan atas terselenggaranya Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955. Monumen ini berupa tugu setinggi 15 meter yang dihiasi dengan relief yang menceritakan sejarah Konferensi Asia Afrika.

  • Terdapat Gedung Museum Asia Afrika

    Gedung Museum Asia Afrika merupakan salah satu bangunan bersejarah yang terletak di Jalan Asia Afrika. Gedung ini dahulu merupakan Gedung Pertemuan Konferensi Asia Afrika. Saat ini, gedung ini difungsikan sebagai museum yang menyimpan berbagai artefak dan dokumentasi tentang Konferensi Asia Afrika.

Peninggalan Sejarah di Jalan Asia Afrika: Sejarah Jalan Asia Afrika Bandung Dan Fakta Uniknya

Jalan Asia Afrika merupakan saksi bisu sejarah Konferensi Asia Afrika. Di sepanjang jalan ini terdapat beberapa bangunan bersejarah yang menceritakan sejarah perjuangan bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk meraih kemerdekaan. Berikut adalah beberapa bangunan bersejarah yang terdapat di Jalan Asia Afrika:

Nama Bangunan Sejarah
Gedung Sate Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah yang dibangun pada tahun 1920 dan merupakan salah satu landmark Kota Bandung. Gedung ini dahulu merupakan kantor pemerintahan Hindia Belanda. Saat ini, Gedung Sate merupakan kantor Gubernur Jawa Barat.
Gedung Merdeka Gedung Merdeka merupakan bangunan bersejarah yang dibangun pada tahun 1928. Gedung ini dahulu merupakan Gedung Pertemuan Belanda. Saat ini, Gedung Merdeka merupakan gedung serbaguna yang sering digunakan untuk acara resmi.
Gedung Museum Asia Afrika Gedung Museum Asia Afrika merupakan bangunan bersejarah yang dibangun pada tahun 1955. Gedung ini dahulu merupakan Gedung Pertemuan Konferensi Asia Afrika. Saat ini, gedung ini difungsikan sebagai museum yang menyimpan berbagai artefak dan dokumentasi tentang Konferensi Asia Afrika.

Jalan Asia Afrika bukan hanya sekedar jalan biasa. Jalan ini merupakan saksi bisu sejarah perjuangan bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk meraih kemerdekaan. Jalan ini juga merupakan lambang persatuan dan kerjasama antarbangsa. Melalui Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di kota ini, bangsa-bangsa Asia dan Afrika menyatakan tekad mereka untuk menentang penjajahan dan memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan.

Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa untuk berkunjung kembali ke website ini untuk membaca artikel-artikel menarik lainnya.

B
WRITTEN BY

Budi Susilo

Responses (0 )