Struktur Kurikulum Merdeka SMA dan Karakteristiknya yang Perlu Dipahami Guru – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menerbitkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini memberikan fleksibilitas kepada sekolah. Guru memegang peran krusial dalam implementasinya. Pemahaman mendalam guru terhadap struktur dan karakteristik Kurikulum Merdeka SMA sangat penting. Suksesnya Kurikulum Merdeka bergantung pada pemahaman dan adaptasi guru.
Data menunjukkan peningkatan minat guru terhadap pelatihan Kurikulum Merdeka.
Struktur Kurikulum Merdeka SMA dan Karakteristiknya yang Perlu Dipahami Guru
Kurikulum Merdeka SMA menawarkan struktur yang lebih fleksibel dibandingkan kurikulum sebelumnya. Fleksibilitas ini memungkinkan sekolah untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Struktur kurikulum ini dirancang untuk mendorong pembelajaran yang berpusat pada siswa, pengembangan kompetensi holistik, dan penguatan karakter.
1. Struktur Kurikulum Merdeka SMA, Struktur Kurikulum Merdeka SMA dan Karakteristiknya yang Perlu Dipahami Guru
Kurikulum Merdeka SMA tidak lagi terpaku pada struktur mata pelajaran yang kaku. Sekolah diberikan keleluasaan untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minat dan bakat siswa, serta kondisi sekolah. Hal ini berbeda dengan kurikulum sebelumnya yang lebih preskriptif. Kurikulum ini menekankan pada Capaian Pembelajaran (CP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). CP menggambarkan kompetensi yang diharapkan dicapai siswa setelah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan, sementara ATP menjelaskan tahapan pembelajaran untuk mencapai CP tersebut.
Struktur Kurikulum Merdeka SMA dapat dibagi menjadi beberapa komponen utama:
- Mata Pelajaran Inti: Mata pelajaran ini wajib dipelajari oleh semua siswa SMA, seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Sejarah, PPKn, dan Pendidikan Agama.
- Mata Pelajaran Pilihan: Sekolah dapat memilih mata pelajaran pilihan sesuai dengan minat dan bakat siswa, serta sumber daya yang tersedia. Pilihan ini dapat meliputi mata pelajaran IPA, IPS, Seni, dan lain sebagainya, bahkan bisa berupa proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
- Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5): Komponen ini dirancang untuk mengembangkan karakter siswa sesuai dengan enam nilai utama Profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; bergotong royong; mandiri; bernalar kritis; dan kreatif.
- Praktik Kerja Lapangan (PKL): Komponen ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar langsung di dunia kerja dan menerapkan pengetahuan serta keterampilan yang telah dipelajari.
Tabel berikut merangkum struktur Kurikulum Merdeka SMA:
Komponen Kurikulum | Penjelasan | Karakteristik |
---|---|---|
Mata Pelajaran Inti | Wajib dipelajari semua siswa | Dasar kemampuan akademik |
Mata Pelajaran Pilihan | Dipilih sesuai minat dan kebutuhan | Fleksibilitas dan personalisasi pembelajaran |
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) | Pengembangan karakter dan nilai-nilai Pancasila | Holistic development |
Praktik Kerja Lapangan (PKL) | Pengalaman kerja dan penerapan ilmu | Keterkaitan teori dan praktik |
2. Karakteristik Kurikulum Merdeka SMA yang Perlu Dipahami Guru
Pemahaman mendalam guru terhadap karakteristik Kurikulum Merdeka sangat penting untuk keberhasilan implementasinya. Beberapa karakteristik kunci yang perlu dipahami meliputi:
- Berpusat pada siswa: Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa, memperhatikan gaya belajar, minat, dan kebutuhan individu. Guru perlu merancang pembelajaran yang interaktif dan menarik.
- Pembelajaran berbasis proyek: Kurikulum ini mendorong pembelajaran melalui proyek yang menantang siswa untuk memecahkan masalah nyata dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Guru perlu membimbing siswa dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek mereka.
- Fleksibilitas dan adaptasi: Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas kepada sekolah dan guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kondisi dan kebutuhan siswa. Guru perlu mampu beradaptasi dengan perubahan dan inovatif dalam merancang pembelajaran.
- Pengembangan kompetensi holistik: Kurikulum ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi siswa secara holistik, meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Guru perlu merancang pembelajaran yang terintegrasi dan menyeluruh.
- Penggunaan teknologi: Kurikulum Merdeka mendorong penggunaan teknologi dalam pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Guru perlu memanfaatkan teknologi untuk memperkaya pembelajaran.
- Asesmen autentik: Kurikulum ini menekankan asesmen autentik yang menilai kemampuan siswa secara nyata, bukan hanya berdasarkan tes tertulis. Guru perlu mengembangkan instrumen asesmen yang beragam dan relevan.
Memahami struktur dan karakteristik Kurikulum Merdeka SMA merupakan kunci keberhasilan implementasinya. Guru sebagai ujung tombak pendidikan perlu memahami hal ini dengan baik. Dengan demikian, guru dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas dan menyenangkan bagi siswa.
![Struktur Kurikulum Merdeka SMA dan Karakteristiknya yang Perlu Dipahami Guru](https://app.kuttabdigital.com/wp-content/uploads/2025/02/emp.jpg)
Source: adaptemy.com
Nah, demikianlah sedikit ulasan mengenai Kurikulum Merdeka SMA. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Bapak/Ibu Guru. Terima kasih sudah membaca sampai selesai, dan sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!
Responses (0 )