Tujuan dibentuknya gatt dan latar belakang pendiriannya – Negara-negara anggota GATT memiliki tujuan bersama. Perjanjian Umum mengenai Tarif dan Perdagangan (GATT) lahir dari kebutuhan dunia pasca-Perang Dunia II. Keanggotaan GATT menunjukkan komitmen bersama. Data perdagangan global mencatat peningkatan signifikan setelah berdirinya GATT.
Latar Belakang Pendirian GATT: Dunia Pasca Perang yang Haus Perdamaian Ekonomi
Perang Dunia II meninggalkan luka mendalam, tak hanya di bidang fisik, tetapi juga ekonomi. Kehancuran infrastruktur dan terganggunya rantai pasokan global menyebabkan krisis ekonomi yang parah di banyak negara. Proteksionisme perdagangan yang merajalela sebelum dan selama perang semakin memperburuk keadaan. Tarif bea cukai yang tinggi dan berbagai hambatan perdagangan lainnya menghambat pemulihan ekonomi dan memperuncing persaingan antar negara.
Kondisi ini memicu kekhawatiran akan munculnya konflik lebih lanjut, kali ini di ranah ekonomi.
Tujuan Pembentukan GATT: Membangun Sistem Perdagangan Internasional yang Adil dan Bebas
Dalam situasi tersebut, muncul kesadaran akan perlunya sebuah sistem perdagangan internasional yang lebih adil dan terstruktur. Sistem ini diharapkan mampu mencegah perang dagang dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi global melalui kerjasama internasional. GATT hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi hambatan perdagangan, seperti tarif bea cukai dan kuota impor, sehingga mendorong ekspansi perdagangan internasional.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi negara-negara anggota.
Tujuan Utama GATT:, Tujuan dibentuknya gatt dan latar belakang pendiriannya
- Menerapkan prinsip non-diskriminasi: Perlakuan yang sama diberikan kepada semua negara anggota dalam hal perdagangan, dengan pengecualian tertentu.
- Mengurangi tarif bea cukai: Negara anggota berkomitmen untuk secara bertahap menurunkan tarif bea cukai impor, sehingga meningkatkan akses pasar bagi produk-produk dari negara lain.
- Mencegah proteksionisme: GATT bertujuan untuk membatasi penggunaan kebijakan proteksionis yang dapat mengganggu perdagangan internasional.
- Meningkatkan transparansi perdagangan: Negara anggota diwajibkan untuk memberikan informasi yang transparan mengenai kebijakan perdagangan mereka.
- Menyelesaikan sengketa perdagangan: GATT menyediakan mekanisme penyelesaian sengketa perdagangan antar negara anggota, untuk mencegah eskalasi konflik.
Mekanisme Kerja GATT: Negosiasi dan Konsultasi
GATT beroperasi melalui serangkaian putaran negosiasi multilateral. Dalam setiap putaran, negara-negara anggota bernegosiasi untuk mengurangi tarif bea cukai dan hambatan perdagangan lainnya. Hasil negosiasi tersebut kemudian dituangkan dalam kesepakatan-kesepakatan yang mengikat secara hukum. Selain negosiasi, GATT juga menekankan pentingnya konsultasi antar negara anggota untuk menyelesaikan sengketa perdagangan secara damai. Mekanisme penyelesaian sengketa ini menjadi salah satu kunci keberhasilan GATT dalam menjaga stabilitas sistem perdagangan internasional.
Keberhasilan dan Keterbatasan GATT: Tujuan Dibentuknya Gatt Dan Latar Belakang Pendiriannya
GATT berhasil menurunkan tarif bea cukai secara signifikan selama beberapa dekade keberadaannya. Hal ini berkontribusi pada pertumbuhan perdagangan internasional yang pesat dan peningkatan kesejahteraan ekonomi di banyak negara. Namun, GATT juga memiliki keterbatasan. Sistemnya yang berbasis konsensus seringkali menyebabkan proses negosiasi yang panjang dan rumit. Selain itu, GATT kurang efektif dalam menangani hambatan perdagangan non-tarif, seperti hambatan teknis dan hambatan sanitari dan fitosanitari.
Putaran Negosiasi GATT | Tahun | Hasil Utama |
---|---|---|
Geneva | 1947 | Pengurangan tarif bea cukai pertama |
Annecy | 1949 | Pengurangan tarif bea cukai lebih lanjut |
Torquay | 1950-1951 | Ekspansi keanggotaan dan pengurangan tarif bea cukai |
Geneva | 1955-1956 | Pengurangan tarif bea cukai untuk produk industri |
Dillon | 1960-1961 | Fokus pada pengurangan tarif bea cukai untuk produk pertanian |
Kennedy | 1964-1967 | Pengurangan tarif bea cukai secara signifikan |
Tokyo | 1973-1979 | Perluasan cakupan GATT ke sektor jasa dan aspek-aspek perdagangan lainnya |
Keterbatasan-keterbatasan tersebut akhirnya mendorong pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada tahun 1995, yang menggantikan GATT dan memiliki cakupan yang lebih luas serta mekanisme yang lebih kuat.
Nah, itulah sedikit cerita tentang GATT. Semoga penjelasan ini bermanfaat ya! Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya. Jangan lupa kembali lagi untuk membaca artikel-artikel seru lainnya dari kami!
Responses (0 )