Kuttab DigitalPendidikan Dasar Anak Usia Dini

Upacara Kasada Berasal Dari Tradisi Masyarakat Tengger

Upacara Kasada Berasal Dari – Gunung Bromo, Tengger, masyarakat Tengger, upacara Kasada, kepercayaan animisme, Hinduisme, Jawa Timur merupakan bagian tak terpisahkan dari ritual unik ini. Upacara Kasada berlangsung setiap tahun di puncak Gunung Bromo. Masyarakat Tengger menyelenggarakan upacara ini sebagai wujud penghormatan dan persembahan kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Upacara Kasada Berasal Dari Mana? Upacara […]

0
3
Upacara Kasada Berasal Dari Tradisi Masyarakat Tengger

Upacara Kasada Berasal Dari – Gunung Bromo, Tengger, masyarakat Tengger, upacara Kasada, kepercayaan animisme, Hinduisme, Jawa Timur merupakan bagian tak terpisahkan dari ritual unik ini. Upacara Kasada berlangsung setiap tahun di puncak Gunung Bromo. Masyarakat Tengger menyelenggarakan upacara ini sebagai wujud penghormatan dan persembahan kepada Sang Hyang Widhi Wasa.

Upacara Kasada Berasal Dari Mana?

Upacara Kasada, ritual tahunan yang memukau di puncak Gunung Bromo, Jawa Timur, menyimpan sejarah panjang dan misteri yang menarik untuk diungkap. Asal-usulnya bukan semata-mata sebuah peristiwa tunggal, melainkan perpaduan kompleks dari berbagai faktor, terutama kepercayaan lokal masyarakat Tengger yang unik. Kepercayaan tersebut merupakan hasil akulturasi antara unsur-unsur animisme, dinamisme, dan Hinduisme. Proses sinkretis ini telah berlangsung selama berabad-abad, membentuk tradisi Kasada yang kita kenal saat ini.

A. Akar Budaya Animisme dan Dinamisme, Upacara Kasada Berasal Dari

Jauh sebelum pengaruh Hinduisme terasa kuat, masyarakat Tengger, pendahulu masyarakat yang masih mendiami lereng Gunung Bromo, menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Mereka meyakini bahwa roh-roh halus bersemayam di alam sekitar, khususnya di gunung-gunung yang dianggap keramat. Gunung Bromo, dengan kemegahan dan kekuatannya, menjadi pusat pemujaan. Upacara-upacara sederhana mungkin telah dilakukan untuk memohon keselamatan, kesuburan, dan hasil panen yang baik.

Persembahan berupa hasil bumi dan hewan ternak mungkin sudah menjadi bagian dari ritual tersebut, merupakan bentuk permohonan kepada kekuatan gaib yang dipercaya menguasai alam.

B. Pengaruh Hinduisme dan Legenda Roro Anteng

Kedatangan agama Hindu di Jawa meninggalkan jejak yang mendalam, termasuk di wilayah Tengger. Agama Hindu tidak serta-merta menggantikan kepercayaan lama, melainkan bercampur baur dan beradaptasi dengan kepercayaan yang sudah ada. Legenda Roro Anteng dan Joko Seger, pasangan yang berkuasa di daerah tersebut, menjadi jembatan penting dalam proses sinkretis ini. Kisah mereka, yang melibatkan perjanjian dengan penguasa gaib Gunung Bromo untuk mendapatkan anak, mengintegrasikan kepercayaan animisme dengan ajaran Hindu.

Perjanjian tersebut, yang mewajibkan persembahan kepada Sang Hyang Widhi Wasa, menjadi cikal bakal upacara Kasada seperti yang kita kenal sekarang. Upacara ini bukan hanya persembahan kepada dewa-dewa Hindu, tetapi juga permohonan kepada kekuatan alam yang dipercaya masih melekat di Gunung Bromo.

C. Evolusi Upacara Kasada

Seiring berjalannya waktu, upacara Kasada mengalami evolusi. Bentuk persembahan, tata cara ritual, dan bahkan makna di baliknya mungkin telah berubah. Namun, inti dari upacara tersebut tetap sama: suatu bentuk permohonan dan penghormatan kepada kekuatan yang lebih tinggi, perpaduan antara kepercayaan animisme, dinamisme, dan Hinduisme. Proses sinkretis ini menghasilkan tradisi yang unik dan khas, merupakan cerminan dari keberagaman budaya dan kepercayaan yang telah berlangsung selama berabad-abad di wilayah Tengger.

Berikut tabel yang merangkum evolusi upacara Kasada:

Upacara Kasada Berasal Dari

Source: bromoeastjava.com

Periode Karakteristik
Pra-Hindu Animisme dan Dinamisme; persembahan sederhana kepada roh-roh alam
Masa Hindu Integrasi kepercayaan Hindu; persembahan kepada dewa-dewa Hindu; legenda Roro Anteng dan Joko Seger
Masa Modern Perpaduan yang harmonis antara unsur animisme, dinamisme, dan Hinduisme; persembahan yang lebih kompleks dan terorganisir

Proses akulturasi ini menjadikan Upacara Kasada bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan juga sebuah manifestasi dari identitas budaya masyarakat Tengger. Upacara ini menunjukkan kemampuan masyarakat Tengger untuk menyatukan berbagai unsur kepercayaan dan tradisi menjadi sebuah kesatuan yang harmonis dan berkelanjutan.

Singkatnya, Upacara Kasada bukanlah hasil dari satu sumber tunggal, melainkan sebuah proses panjang yang melibatkan perpaduan unik antara kepercayaan animisme, dinamisme, dan Hinduisme, yang dipadukan dengan legenda lokal dan berkembang seiring berjalannya waktu.

Nah, itulah sedikit cerita tentang asal-usul Upacara Kasada. Semoga penjelasan ini bermanfaat ya! Terima kasih sudah membaca sampai selesai, dan sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!

Upacara Kasada Berasal Dari

Source: iwarebatik.org

S
WRITTEN BY

Sinta Mariska

Responses (0 )