Table of Contents

4 Jobdesk Admin Purchasing yang Sangat Penting dalam Perusahaan – Perusahaan memerlukan administrasi pembelian untuk kelancaran operasional. Admin Purchasing memegang peranan krusial dalam manajemen pengadaan. Pengadaan barang dan jasa merupakan aktivitas penting. Efisiensi pengadaan berdampak pada profitabilitas perusahaan. Artikel ini membahas empat jobdesk admin purchasing.

4 Jobdesk Admin Purchasing yang Sangat Penting dalam Perusahaan

Dalam sebuah perusahaan, efisiensi dan efektivitas proses pengadaan barang dan jasa memiliki dampak signifikan terhadap keberlangsungan dan profitabilitas bisnis. Di balik kelancaran proses tersebut, terdapat peran krusial seorang Admin Purchasing. Admin Purchasing bukan hanya sekadar penginput data, tetapi juga garda terdepan dalam memastikan perusahaan mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan dengan harga terbaik, kualitas terjamin, dan waktu yang tepat. Artikel ini akan mengupas tuntas empat jobdesk utama Admin Purchasing yang sangat penting dalam menunjang operasional perusahaan.

1. Pembuatan dan Pengelolaan Purchase Order (PO), 4 Jobdesk Admin Purchasing yang Sangat Penting dalam Perusahaan

Purchase Order (PO) adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada vendor untuk memesan barang atau jasa. Proses pembuatan dan pengelolaan PO merupakan salah satu tugas paling fundamental bagi seorang Admin Purchasing. Berikut adalah rincian tugas terkait:

  • Menerima Permintaan Pembelian (Purchase Requisition): Admin Purchasing menerima permintaan pembelian dari berbagai departemen di dalam perusahaan. Permintaan ini berisi informasi detail mengenai barang atau jasa yang dibutuhkan, kuantitas, spesifikasi, dan tanggal pengiriman yang diharapkan.
  • Verifikasi Permintaan Pembelian: Admin Purchasing bertanggung jawab untuk memverifikasi keabsahan dan kelengkapan informasi dalam permintaan pembelian. Hal ini meliputi pengecekan anggaran yang tersedia, persetujuan dari pihak berwenang, dan kejelasan spesifikasi barang atau jasa yang diminta.
  • Pembuatan Purchase Order (PO): Setelah permintaan pembelian diverifikasi, Admin Purchasing membuat Purchase Order (PO) yang berisi informasi lengkap mengenai pesanan, termasuk nama vendor, deskripsi barang atau jasa, kuantitas, harga satuan, total harga, syarat pembayaran, dan tanggal pengiriman.
  • Pengiriman Purchase Order (PO) ke Vendor: Admin Purchasing mengirimkan Purchase Order (PO) yang telah dibuat kepada vendor melalui berbagai saluran komunikasi, seperti email, fax, atau sistem e-procurement.
  • Monitoring Status Purchase Order (PO): Admin Purchasing secara aktif memantau status Purchase Order (PO) untuk memastikan vendor menerima pesanan, memprosesnya sesuai jadwal, dan mengirimkan barang atau jasa tepat waktu.
  • Penyelesaian Purchase Order (PO): Setelah barang atau jasa diterima dan diverifikasi, Admin Purchasing menyelesaikan Purchase Order (PO) dengan mencatat tanggal penerimaan, kuantitas yang diterima, dan informasi relevan lainnya.

Tanpa pengelolaan PO yang cermat, perusahaan berisiko mengalami keterlambatan pengiriman, kesalahan pemesanan, dan bahkan potensi kerugian finansial akibat ketidaksesuaian antara pesanan dan penerimaan.

2. Pengelolaan Database Vendor

Database vendor merupakan aset berharga bagi perusahaan. Database ini berisi informasi lengkap mengenai vendor yang bekerja sama dengan perusahaan, termasuk nama perusahaan, alamat, nomor telepon, kontak person, produk atau jasa yang ditawarkan, harga, syarat pembayaran, dan catatan kinerja. Admin Purchasing bertanggung jawab untuk:

  • Mengumpulkan Informasi Vendor: Admin Purchasing mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, seperti direktori vendor, pameran dagang, rekomendasi dari departemen lain, dan website vendor.
  • Memvalidasi Informasi Vendor: Admin Purchasing memvalidasi informasi yang diperoleh untuk memastikan keakuratan dan keandalan data. Hal ini meliputi pengecekan legalitas vendor, reputasi di pasar, dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
  • Memasukkan Data Vendor ke dalam Sistem: Admin Purchasing memasukkan data vendor yang telah divalidasi ke dalam sistem database vendor. Data harus diinput secara akurat dan terstruktur agar mudah dicari dan diakses.
  • Memelihara dan Mengupdate Database Vendor: Admin Purchasing secara berkala memelihara dan mengupdate database vendor untuk memastikan informasi tetap relevan dan akurat. Hal ini meliputi pembaruan kontak person, perubahan harga, dan penambahan vendor baru.
  • Melakukan Evaluasi Kinerja Vendor: Admin Purchasing melakukan evaluasi kinerja vendor berdasarkan berbagai kriteria, seperti kualitas produk atau jasa, ketepatan waktu pengiriman, harga, dan layanan purna jual. Hasil evaluasi digunakan untuk memilih vendor terbaik dan meningkatkan hubungan kerja sama.

Dengan database vendor yang terkelola dengan baik, perusahaan dapat dengan mudah mencari vendor yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pengadaan, membandingkan harga, dan menegosiasikan syarat-syarat yang menguntungkan.

3. Negosiasi Harga dan Syarat Pembayaran

Salah satu tugas penting Admin Purchasing adalah melakukan negosiasi harga dan syarat pembayaran dengan vendor. Kemampuan negosiasi yang baik dapat membantu perusahaan menghemat biaya pengadaan dan meningkatkan efisiensi keuangan. Berikut adalah beberapa strategi negosiasi yang dapat dilakukan:

  • Riset Harga Pasar: Admin Purchasing melakukan riset harga pasar untuk mengetahui harga rata-rata barang atau jasa yang dibutuhkan. Informasi ini digunakan sebagai dasar untuk melakukan negosiasi dengan vendor.
  • Membandingkan Penawaran dari Beberapa Vendor: Admin Purchasing meminta penawaran harga dari beberapa vendor untuk membandingkan harga dan syarat-syarat yang ditawarkan.
  • Memanfaatkan Volume Pembelian: Jika perusahaan melakukan pembelian dalam jumlah besar, Admin Purchasing dapat memanfaatkan volume pembelian untuk mendapatkan diskon atau harga khusus.
  • Menegosiasikan Syarat Pembayaran: Admin Purchasing menegosiasikan syarat pembayaran yang menguntungkan perusahaan, seperti perpanjangan jangka waktu pembayaran atau pemberian diskon untuk pembayaran tunai.
  • Membangun Hubungan Baik dengan Vendor: Membangun hubungan baik dengan vendor dapat membantu Admin Purchasing mendapatkan harga yang lebih baik dan layanan yang lebih responsif.

Negosiasi yang efektif tidak hanya berfokus pada penurunan harga, tetapi juga pada peningkatan nilai yang diterima perusahaan, seperti kualitas produk atau jasa, layanan purna jual, dan jangka waktu garansi.

4. Pemantauan dan Analisis Pengadaan

Admin Purchasing tidak hanya bertugas melakukan transaksi pengadaan, tetapi juga memantau dan menganalisis data pengadaan untuk mengidentifikasi peluang peningkatan efisiensi dan efektivitas. Berikut adalah beberapa aktivitas pemantauan dan analisis yang dilakukan:

  • Memantau Tren Harga: Admin Purchasing memantau tren harga barang dan jasa yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi fluktuasi harga dan memprediksi potensi kenaikan atau penurunan harga di masa depan.
  • Menganalisis Pengeluaran Pengadaan: Admin Purchasing menganalisis pengeluaran pengadaan untuk mengidentifikasi area-area di mana perusahaan dapat menghemat biaya.
  • Mengukur Kinerja Vendor: Admin Purchasing mengukur kinerja vendor berdasarkan berbagai kriteria, seperti kualitas produk atau jasa, ketepatan waktu pengiriman, harga, dan layanan purna jual.
  • Membuat Laporan Pengadaan: Admin Purchasing membuat laporan pengadaan secara berkala untuk memberikan informasi kepada manajemen mengenai kinerja pengadaan, tren harga, dan potensi area peningkatan.
  • Memberikan Rekomendasi Perbaikan: Berdasarkan hasil analisis, Admin Purchasing memberikan rekomendasi perbaikan kepada manajemen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengadaan.

Data pengadaan yang dianalisis dengan cermat dapat memberikan wawasan berharga bagi perusahaan untuk mengambil keputusan strategis terkait pengadaan, seperti pemilihan vendor, negosiasi harga, dan pengelolaan inventaris.

Jobdesk Deskripsi Tujuan
Pembuatan dan Pengelolaan PO Membuat dan mengelola dokumen pesanan. Memastikan pesanan akurat dan tepat waktu.
Pengelolaan Database Vendor Mengelola informasi vendor. Memudahkan pemilihan vendor yang tepat.
Negosiasi Harga dan Syarat Pembayaran Menegosiasikan harga dan syarat pembayaran. Menghemat biaya pengadaan.
Pemantauan dan Analisis Pengadaan Memantau dan menganalisis data pengadaan. Meningkatkan efisiensi pengadaan.

Empat jobdesk di atas hanyalah sebagian kecil dari peran Admin Purchasing dalam perusahaan. Seorang Admin Purchasing yang kompeten dan profesional dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap efisiensi operasional, pengendalian biaya, dan profitabilitas perusahaan.

Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya peran Admin Purchasing dalam perusahaan. Terima kasih sudah membaca sampai akhir! Jangan lupa untuk berkunjung kembali, ya, karena kami akan terus menyajikan artikel-artikel menarik dan informatif lainnya.