7 Tips Menggoreng Terong agar Tidak Berminyak dan Tetap Renyah – Terong, sayuran berwarna ungu dengan tekstur lembut, seringkali menjadi pilihan hidangan yang lezat. Namun, terong memiliki kecenderungan menyerap minyak berlebih saat digoreng. Konsumsi minyak berlebih menyebabkan rasa kurang nikmat dan masalah kesehatan. Menggoreng terong dengan benar menghasilkan tekstur renyah dan cita rasa yang memuaskan. Artikel ini menyajikan tujuh tips praktis untuk menggoreng terong agar tidak berminyak dan tetap renyah.
7 Tips Menggoreng Terong agar Tidak Berminyak dan Tetap Renyah
Menggoreng terong agar tidak berminyak dan tetap renyah membutuhkan beberapa trik khusus. Berikut adalah tujuh tips yang bisa Anda terapkan:
-
Pilih Terong yang Tepat
Pemilihan terong merupakan langkah awal yang krusial. Terong yang segar dan berkualitas akan menghasilkan gorengan yang lebih baik. Perhatikan hal-hal berikut:
- Warna Kulit: Pilih terong dengan kulit yang mengkilap dan berwarna ungu tua merata. Hindari terong dengan kulit yang kusam atau memiliki bercak-bercak cokelat.
- Tekstur: Tekan perlahan terong. Terong yang baik akan terasa padat namun sedikit empuk. Hindari terong yang terlalu keras atau terlalu lembek.
- Ukuran: Pilih terong dengan ukuran sedang. Terong yang terlalu besar cenderung memiliki biji yang lebih banyak dan daging yang kurang padat.
- Tangkai: Perhatikan tangkai terong. Tangkai yang segar dan berwarna hijau menandakan terong tersebut baru dipetik.
-
Potong Terong dengan Ketebalan yang Sesuai: 7 Tips Menggoreng Terong Agar Tidak Berminyak Dan Tetap Renyah
Ketebalan potongan terong sangat memengaruhi hasil akhir gorengan. Potongan yang terlalu tipis akan mudah gosong dan menyerap banyak minyak. Potongan yang terlalu tebal akan sulit matang sempurna di bagian dalam.
- Idealnya: Potong terong dengan ketebalan sekitar 0,5 – 1 cm. Ketebalan ini memungkinkan terong matang merata dan tetap renyah.
- Bentuk: Anda bisa memotong terong menjadi bentuk bulat, memanjang, atau dadu sesuai selera. Namun, pastikan semua potongan memiliki ketebalan yang seragam.
-
Taburi Garam dan Diamkan
Proses ini sangat penting untuk mengurangi kadar air dalam terong. Kadar air yang tinggi menyebabkan terong menyerap banyak minyak saat digoreng.
- Cara: Setelah dipotong, taburi terong dengan garam secukupnya. Aduk rata dan diamkan selama 20-30 menit.
- Tujuan: Garam akan menarik air keluar dari terong. Setelah didiamkan, bilas terong dengan air bersih dan keringkan dengan tisu dapur atau kain bersih.
-
Gunakan Teknik Deep Frying dengan Minyak Panas
Deep frying atau menggoreng terendam dalam minyak panas adalah teknik terbaik untuk menghasilkan terong yang renyah dan tidak berminyak. Pastikan minyak benar-benar panas sebelum memasukkan terong.
- Suhu Minyak: Idealnya, suhu minyak untuk menggoreng terong adalah sekitar 175-180 derajat Celcius. Anda bisa menggunakan termometer dapur untuk mengukur suhu minyak.
- Jumlah Minyak: Gunakan minyak yang cukup banyak sehingga terong terendam sepenuhnya.
- Cara Mengecek: Jika tidak memiliki termometer, Anda bisa mengecek suhu minyak dengan memasukkan sedikit adonan tepung ke dalam minyak. Jika adonan langsung mengapung dan berwarna kecoklatan, berarti minyak sudah cukup panas.
-
Gunakan Tepung Pelapis yang Tepat
Tepung pelapis membantu melindungi terong dari menyerap minyak berlebih dan memberikan tekstur renyah. Anda bisa menggunakan berbagai jenis tepung, seperti tepung terigu, tepung beras, tepung maizena, atau campuran ketiganya.
Source: cloudinary.com
- Tepung Terigu: Memberikan tekstur renyah yang klasik.
- Tepung Beras: Menghasilkan tekstur yang lebih renyah dan tahan lama.
- Tepung Maizena: Memberikan tekstur yang ringan dan renyah.
- Tambahan Bumbu: Anda bisa menambahkan bumbu-bumbu seperti garam, merica, bawang putih bubuk, atau paprika bubuk ke dalam tepung pelapis untuk memberikan rasa yang lebih kaya.
- Teknik Pelapisan: Pastikan terong terlapisi tepung secara merata sebelum digoreng. Anda bisa menggunakan teknik dry coating (melapisi terong dengan tepung kering) atau wet coating (melapisi terong dengan adonan basah terlebih dahulu, baru kemudian dengan tepung kering).
-
Jangan Terlalu Banyak Memasukkan Terong ke Dalam Wajan
Memasukkan terlalu banyak terong ke dalam wajan akan menurunkan suhu minyak secara drastis. Hal ini menyebabkan terong menyerap lebih banyak minyak dan menjadi lembek.
- Goreng Bertahap: Goreng terong dalam beberapa tahap. Pastikan terong tidak saling menumpuk di dalam wajan.
- Perhatikan Suhu Minyak: Selalu perhatikan suhu minyak. Jika suhu minyak turun, tunggu hingga kembali panas sebelum memasukkan terong lagi.
-
Tiriskan Minyak dengan Benar
Setelah digoreng, tiriskan terong di atas rak kawat atau tisu dapur untuk menghilangkan kelebihan minyak.
- Rak Kawat: Rak kawat memungkinkan minyak menetes dengan sempurna tanpa membuat terong menjadi lembek.
- Tisu Dapur: Tisu dapur menyerap kelebihan minyak dengan cepat. Ganti tisu secara berkala agar tidak jenuh dengan minyak.
Berikut adalah tabel perbandingan jenis tepung yang bisa digunakan untuk melapisi terong:
Jenis Tepung | Tekstur | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|---|
Tepung Terigu | Renyah Klasik | Mudah didapatkan, harga terjangkau | Kurang tahan lama, mudah lembek |
Tepung Beras | Sangat Renyah | Lebih tahan lama, cocok untuk digoreng dalam jumlah banyak | Tekstur lebih kasar |
Tepung Maizena | Ringan & Renyah | Memberikan warna yang cantik, tidak mudah gosong | Kurang tahan lama |
Campuran (Terigu, Beras, Maizena) | Kombinasi Terbaik | Menggabungkan kelebihan masing-masing tepung | Perlu takaran yang tepat |
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda bisa menikmati terong goreng yang renyah, tidak berminyak, dan lezat. Selamat mencoba dan berkreasi di dapur!
Semoga tips menggoreng terong ini bermanfaat untuk Anda. Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai. Jangan lupa untuk berkunjung kembali, karena kami akan terus menyajikan artikel-artikel menarik dan informatif lainnya. Sampai jumpa lagi!