Bintik Merah DBD, Ini Ciri-ciri yang Perlu Diwaspadai – Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi ancaman kesehatan masyarakat. Nyamuk Aedes aegypti menularkan virus Dengue. Bintik merah pada kulit menjadi salah satu gejala khas DBD. Masyarakat perlu mewaspadai ciri-ciri bintik merah DBD. Kewaspadaan masyarakat membantu deteksi dini DBD.
Deteksi dini DBD meningkatkan peluang kesembuhan pasien.
Bintik Merah DBD: Ciri-ciri yang Perlu Diwaspadai: Bintik Merah DBD, Ini Ciri-ciri Yang Perlu Diwaspadai
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue. Virus Dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk
-Aedes aegypti* dan
-Aedes albopictus*. Penyakit ini menjadi masalah kesehatan masyarakat di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Salah satu gejala khas DBD yang perlu diwaspadai adalah munculnya bintik merah pada kulit.
Apa Itu Bintik Merah DBD?
Bintik merah pada DBD, atau yang disebut juga petekie, adalah bintik-bintik kecil berwarna merah atau ungu yang muncul di permukaan kulit. Bintik-bintik ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kapiler kecil di bawah kulit. Pada kasus DBD, peningkatan permeabilitas (kebocoran) pembuluh darah akibat infeksi virus Dengue menyebabkan pembuluh darah mudah pecah dan menimbulkan bintik merah.

Source: twimg.com
Mengapa Bintik Merah Muncul pada DBD?
Virus Dengue menyerang sel-sel darah, termasuk trombosit. Trombosit berperan penting dalam proses pembekuan darah. Ketika jumlah trombosit menurun (trombositopenia), kemampuan darah untuk membeku menjadi terganggu. Akibatnya, pembuluh darah kecil mudah pecah dan menyebabkan perdarahan di bawah kulit, yang kemudian tampak sebagai bintik merah.

Source: frontiersin.org
Ciri-ciri Bintik Merah DBD yang Perlu Diwaspadai
Berikut adalah ciri-ciri bintik merah pada DBD yang perlu Anda waspadai:
- Ukuran: Bintik merah biasanya berukuran kecil, sekitar 1-2 milimeter.
- Warna: Bintik merah berwarna merah terang atau ungu.
- Rata dengan kulit: Bintik merah tidak menonjol dan terasa rata dengan permukaan kulit.
- Tidak hilang saat ditekan: Bintik merah tidak akan memudar atau menghilang saat ditekan. Ini berbeda dengan ruam kulit biasa yang biasanya memudar saat ditekan.
- Lokasi: Bintik merah dapat muncul di seluruh tubuh, tetapi paling sering ditemukan di area lengan, kaki, dada, dan perut.
- Jumlah: Jumlah bintik merah dapat bervariasi, mulai dari beberapa bintik hingga banyak bintik yang menutupi area kulit yang luas.
- Muncul bersamaan dengan gejala lain: Bintik merah biasanya muncul bersamaan dengan gejala DBD lainnya, seperti demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, dan nyeri di belakang mata.
Perbedaan Bintik Merah DBD dengan Ruam Kulit Lain, Bintik Merah DBD, Ini Ciri-ciri yang Perlu Diwaspadai
Penting untuk membedakan bintik merah DBD dengan ruam kulit lain yang mungkin disebabkan oleh alergi, infeksi virus lain, atau gigitan serangga. Berikut adalah beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan:

Source: ftcdn.net
Ciri-ciri | Bintik Merah DBD | Ruam Kulit Lain |
---|---|---|
Ukuran | Kecil (1-2 mm) | Bervariasi |
Warna | Merah terang atau ungu | Bervariasi |
Tekstur | Rata dengan kulit | Mungkin menonjol |
Efek tekanan | Tidak hilang saat ditekan | Mungkin memudar saat ditekan |
Gejala penyerta | Demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah | Bervariasi tergantung penyebab ruam |
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami demam tinggi yang disertai dengan bintik merah pada kulit, segera konsultasikan dengan dokter. Terutama jika Anda juga mengalami gejala lain seperti sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, dan nyeri di belakang mata. Diagnosis dan penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius akibat DBD.
Pemeriksaan Penunjang untuk Diagnosis DBD
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis DBD. Beberapa pemeriksaan penunjang yang umum dilakukan adalah:
- Pemeriksaan darah lengkap: Untuk mengetahui jumlah trombosit, leukosit, dan hematokrit. Pada DBD, jumlah trombosit biasanya menurun (trombositopenia) dan hematokrit meningkat.
- Pemeriksaan serologi Dengue (IgM dan IgG): Untuk mendeteksi antibodi terhadap virus Dengue. Pemeriksaan ini dapat membantu menentukan apakah seseorang baru-baru ini terinfeksi virus Dengue.
- Pemeriksaan NS1 antigen: Untuk mendeteksi antigen virus Dengue. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan pada hari-hari awal demam.
Penanganan DBD
Penanganan DBD bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Beberapa langkah penanganan yang umum dilakukan adalah:
- Istirahat yang cukup: Istirahat membantu tubuh melawan infeksi virus.
- Minum banyak cairan: Dehidrasi merupakan salah satu komplikasi serius DBD. Minum banyak air putih, jus buah, atau larutan oralit dapat membantu mencegah dehidrasi.
- Obat penurun panas: Paracetamol dapat digunakan untuk menurunkan demam. Hindari penggunaan aspirin atau ibuprofen karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
- Pemantauan ketat: Dokter akan memantau kondisi pasien secara ketat, termasuk jumlah trombosit, hematokrit, dan tanda-tanda perdarahan.
- Transfusi trombosit: Jika jumlah trombosit sangat rendah dan terdapat tanda-tanda perdarahan aktif, transfusi trombosit mungkin diperlukan.
Pencegahan DBD
Pencegahan DBD merupakan upaya penting untuk mengurangi risiko penularan penyakit ini. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah:
- Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN): PSN merupakan upaya membersihkan dan menghilangkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti genangan air di ban bekas, kaleng bekas, vas bunga, dan tempat penampungan air.
- Menggunakan kelambu: Menggunakan kelambu saat tidur, terutama pada siang hari saat nyamuk
-Aedes aegypti* aktif menggigit. - Menggunakan obat nyamuk: Menggunakan obat nyamuk oles atau semprot untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
- Menutup dan membersihkan tempat penampungan air: Menutup rapat tempat penampungan air dan membersihkannya secara berkala untuk mencegah nyamuk berkembang biak.
- Menaburkan bubuk larvasida: Menaburkan bubuk larvasida (abate) pada tempat penampungan air yang sulit dikuras untuk membunuh jentik nyamuk.
Dengan memahami ciri-ciri bintik merah DBD dan melakukan upaya pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri dan keluarga dari penyakit ini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang Demam Berdarah Dengue (DBD), terutama mengenai ciri-ciri bintik merah yang perlu diwaspadai. Terima kasih sudah membaca sampai akhir! Jangan lupa untuk terus menjaga kesehatan dan sampai jumpa di artikel berikutnya. Kami harap Anda selalu sehat dan tetap waspada terhadap penyakit DBD.