Table of Contents

Doa Ketika Sampai di Muzdalifah: Arab, Latin, dan Artinya – Muzdalifah, sebuah lokasi penting dalam rangkaian ibadah haji, menjadi tempat jamaah haji bermalam setelah wukuf di Arafah. Jamaah haji melaksanakan mabit (bermalam) di Muzdalifah pada malam 10 Dzulhijjah. Ibadah mabit di Muzdalifah merupakan wajib haji. Doa, sebagai bagian tak terpisahkan dari ibadah, dipanjatkan jamaah haji ketika tiba di Muzdalifah. Lafal doa, teks latin, dan artinya menjadi panduan bagi jamaah haji.

Doa Ketika Sampai di Muzdalifah: Arab, Latin, dan Artinya

Muzdalifah adalah sebuah tempat terbuka antara Arafah dan Mina. Di sinilah jutaan jamaah haji bermalam (mabit) setelah melaksanakan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Mabit di Muzdalifah hukumnya wajib dalam ibadah haji. Artinya, jika ditinggalkan tanpa alasan yang syar’i, ibadah haji seseorang bisa tidak sah. Selama berada di Muzdalifah, jamaah haji memperbanyak doa, zikir, dan istighfar kepada Allah SWT.

Doa Ketika Tiba di Muzdalifah, Doa Ketika Sampai di Muzdalifah: Arab, Latin, dan Artinya

Tidak ada doa khusus yang secara spesifik diajarkan oleh Rasulullah SAW ketika tiba di Muzdalifah. Namun, para ulama menganjurkan untuk membaca doa-doa yang umum dipanjatkan dalam ibadah haji, serta memperbanyak zikir dan istighfar. Berikut adalah beberapa contoh doa yang bisa dibaca:

Muzdalifah hajj islamiclandmarks

Source: hajjumrahplanner.com

  1. Doa Pertama:

    Arab:

    لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ ٱلْمُلْكُ وَلَهُ ٱلْحَمْدُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

    Latin:

    Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir.

    Artinya:

    “Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

  2. Doa Kedua:

    Arab:

    اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

    Latin:

    Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.

    Doa Ketika Sampai di Muzdalifah: Arab, Latin, dan Artinya

    Source: hajjumrahplanner.com

    Artinya:

    “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai maaf, maka maafkanlah aku.”

  3. Doa Ketiga:

    Arab:

    رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

    Latin:

    Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban naar.

    Artinya:

    “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

Amalan-Amalan di Muzdalifah

Selain berdoa, ada beberapa amalan penting yang dilakukan jamaah haji selama berada di Muzdalifah:

  • Mabit (Bermalam): Mabit di Muzdalifah hukumnya wajib. Jamaah haji bermalam di sana setelah wukuf di Arafah dan sebelum menuju Mina untuk melempar jumrah. Waktu mabit dimulai setelah tengah malam hingga sebelum terbit fajar.
  • Mengumpulkan Batu Kerikil: Jamaah haji mengumpulkan batu kerikil di Muzdalifah yang akan digunakan untuk melempar jumrah di Mina. Jumlah kerikil yang dikumpulkan disesuaikan dengan jumlah hari melempar jumrah (10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
  • Shalat Maghrib dan Isya’ Dijamak dan Diqashar: Setibanya di Muzdalifah, jamaah haji melaksanakan shalat Maghrib dan Isya’ secara jamak ta’khir (digabungkan di waktu Isya’) dan diqashar (dipendekkan).
  • Memperbanyak Dzikir dan Istighfar: Selama berada di Muzdalifah, jamaah haji dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, istighfar, dan membaca Al-Qur’an.
  • Berdoa dan Memohon Ampunan: Muzdalifah adalah tempat yang mustajab untuk berdoa. Jamaah haji memanfaatkan waktu di sana untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Hikmah Mabit di Muzdalifah

Mabit di Muzdalifah memiliki hikmah yang mendalam bagi jamaah haji. Berikut beberapa di antaranya:

  • Mengingat Allah SWT: Mabit di Muzdalifah menjadi pengingat bagi jamaah haji untuk selalu mengingat Allah SWT dalam setiap keadaan.
  • Menghayati Keagungan Allah SWT: Suasana malam di Muzdalifah yang dipenuhi dengan jutaan jamaah haji yang berdoa dan berzikir, menghadirkan penghayatan akan keagungan Allah SWT.
  • Melatih Kesabaran dan Ketabahan: Kondisi di Muzdalifah yang padat dan sederhana melatih kesabaran dan ketabahan jamaah haji.
  • Menumbuhkan Rasa Persaudaraan: Mabit di Muzdalifah mempererat rasa persaudaraan di antara jamaah haji dari seluruh dunia.
  • Persiapan Menuju Mina: Mabit di Muzdalifah menjadi persiapan spiritual dan fisik bagi jamaah haji sebelum melanjutkan rangkaian ibadah haji di Mina.

Adab Berdoa di Muzdalifah

Agar doa yang dipanjatkan di Muzdalifah lebih mustajab, perhatikan adab-adab berikut:

  • Menghadap Kiblat: Saat berdoa, usahakan untuk menghadap kiblat.
  • Mengangkat Tangan: Mengangkat tangan saat berdoa merupakan sunnah Rasulullah SAW.
  • Berdoa dengan Khusyuk dan Tadarru’: Berdoalah dengan khusyuk, merendahkan diri, dan penuh harap kepada Allah SWT.
  • Memulai dengan Memuji Allah SWT dan Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW: Sebelum berdoa, pujilah Allah SWT dan bershalawatlah kepada Nabi Muhammad SAW.
  • Berdoa dengan Bahasa yang Dipahami: Berdoalah dengan bahasa yang Anda pahami, agar Anda bisa merenungkan makna dari doa tersebut.
  • Berdoa dengan Sungguh-Sungguh: Berdoalah dengan sungguh-sungguh dan yakin bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa Anda.
  • Tidak Berdoa untuk Hal-Hal yang Buruk: Hindari berdoa untuk hal-hal yang buruk atau mendoakan keburukan bagi orang lain.
  • Berdoa untuk Diri Sendiri, Keluarga, dan Umat Islam: Doakan kebaikan untuk diri sendiri, keluarga, dan seluruh umat Islam.

Tabel: Rangkuman Doa dan Amalan di Muzdalifah

Aktivitas Deskripsi Doa/Dzikir yang Dianjurkan
Tiba di Muzdalifah Setelah wukuf di Arafah, jamaah haji tiba dan bersiap untuk mabit. Membaca talbiyah, memperbanyak dzikir dan istighfar.
Mabit Bermalam di Muzdalifah setelah tengah malam. Tidak ada doa khusus, perbanyak doa umum, dzikir, dan membaca Al-Qur’an.
Mengumpulkan Kerikil Mengumpulkan batu kerikil untuk melempar jumrah di Mina. Tidak ada doa khusus.
Shalat Maghrib dan Isya’ Melaksanakan shalat Maghrib dan Isya’ secara jamak ta’khir dan diqashar. Membaca doa setelah shalat seperti biasa.
Berdoa Memperbanyak doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Doa-doa yang umum dipanjatkan dalam ibadah haji, seperti doa sapu jagat (Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah…).

Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang doa dan amalan yang dilakukan di Muzdalifah. Semoga Allah SWT menerima ibadah haji kita semua. Amin.

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai! Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mempersiapkan ibadah haji atau ingin menambah pengetahuan tentang Islam. Jangan lupa untuk berkunjung kembali, karena kami akan terus menyajikan artikel-artikel menarik lainnya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!